Heli tempur "Cobra" buatan Amerika |
Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mengembangkan sistem persenjataan sendiri. Hal ini mengingat begitu luasnya teritorial yang harus dilindungi Oleh TNI. Jika semua pengadaan persenjataan berasal dari Negara lain, maka akan sangat berat dan menguras keuangan negara. Sejak tahun 1998 (mohon direvisi jika salah) Indonesia terkena embargo senjata sebagai dampak dari kasus pelanggaran HAM berat di TIM-TIM. akibatnya TNI kesulitan dalam pengadaan, perawatan dan pembaruan suku cadang alat militernya.
Hal tersebut tidak akan terjadi jika kita membuat sendiri. seperti halnya Amerika yang tidak takut pada siapapun, karena mereka membuat senjata sendiri.
Negara kita memiliki sumberdaya dan tenaga potensial yang bisa dikembangkan kearah itu. Setiap tahun putra terbaik kita selalu menjuarai Olimpiade eksakta. kenapa tenaga potensial semacam ini dibiarkan saja? Mereka begitu ahli dalam ilmu pasti. dan tentunya jika dikembangkan terus, mereka akan menjadi pioner dalam pengembangan teknologi canggih dan rumit. Kita mampu, tapi kita tidak berbuat apa-apa.
Pembukaan Universitas Pertahanan Indonesia adalah suatu langkah yang bagus. Hal ini perlu dikembangkan lagi khusus untuk teknologi. Universitas yang baru dibuka itu tidak memuat fakultas/jurusan yang terkait dengan teknologi/teknik persenjataan. Perlu ada sekolah-sekolah baru yang khusus mendidik pemuda patriot dari seluruh negeri untuk mengembangkan sistem persenjataan dan lain-lain.
Negara kita akan terus tergantung kepada kebijakan negara lain jika lambat bergerak. Kita bisa contoh Iran, India, dan China. Mereka telah mulai mandiri dalam mengurusi urusan militernya. Iran mampu membuat rudal dan pesawat jet tempur sendiri. India mampu membuat rudal dan kapal selam Nuklir sendiri. China jangan ditanya. persenjataan militernya telah mulai membuat Amerika gerah.
Semoga tulisan ini menggugah kesadaran anda...!!!
mantapp...
BalasHapus